• Luasnya Ilmu Allah

    Di dunia yang sedang kita huni ini, terdapat banyak sekali ilmu-ilmu Allah yang bertebaran dimana-mana,

  • Wanita Perkasa

    Dibalik kesuksesan seorang pria, terdapat seorang wanita yang menemaninya.

  • Tamu yang diundang.........

    Hujan deras mengguyur kota Bandung hari selasa dari sore hingga malam. Seperti biasa dan mungkin sudah terbiasa komplek perumahanku menjadi sasaran empuk untuk di genangi air dengan volume air yang banyak.

  • Malaikat Kecil Kami

    Akhir tahun 2005, kami sekeluarga dikejutkan oleh kedatangannya. Hmm,,agak tiba-tiba, tapi ya inilah titipan Allah, Allah mampu mendatangkan sesuatu tanpa kita sadari sebelumnya.

  • Emas Ditangan, Sejahtera Tak Kunjung Datang

    Sejak penandatanganan Kontrak Karya untuk waktu 30 tahun pada tahun 1967, PT Freeport Indonesia menjadi kontraktor eksklusif tambang Ertsberg di atas wilayah 10 km persegi. Ditinjau dari satu sisi

Harus Kuliah Dimana?

0 komentar



Kuliah merupakan salah satu tahap proses pendidikan  untuk menjadikan seseorang yang mengikutinya menjadi orang yang terdidik, sehingga dapat berguna bagi bangsa dan negara. Terdapat berbagai macam tempat kuliah, dari mulai negeri sampai swasta, dari yang berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi dan lain-lain.  Yogyakarta merupakan salah satu kota pelajar di Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan begitu banyaknya perguruan tinggi yang tersebar di Kota Gudeg tersebut. Dalam era kompetitif sekarang ini, begitu banyak tempat perkuliahan yang memberikan inovasi dan kreasi terhadap mahasiswanya untuk dapat menunjang kebutuhan dan menjawab tantangan global. Sehingga masyarakat kini menjadi lebih mudah memilih dalam hal dunia pendidikan, khususnya dalam tataran perguruan tinggi.

            Kuliah kini bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat, akan tetapi sudah menjadi gaya hidup seseorang. Dimana apabila seseorang itu mengenyam dunia perkuliahan ditempat yang favorit, maka seseorang itu akan merasa lebih hebat dan keren, dibanding dengan mereka yang tidak berkuliah disana. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan remaja yang kini sudah banyak menjurus kepada hedonisme sebagai akibat dari dampak globalisasi.

            Berkuliah identik dengan pencapaian kesuksesan, banyak mahasiswa yang kuliah karena dengan itu ia telah satu tahap menuju kesuksesan. Hal ini memang dapat dibenarkan, mengingat lewat bangku kuliah seseorang dapat mendapatkan ilmu, pengalaman, dan wawasan lebih luas dibanding dengan orang lain yang tidak berkuliah, dengan kata lain kuliah itu dekat dengan kesuksesan.

            Dari sini maka timbul pertanyaan selanjutnya, setelah mengetahui bahwa kuliah itu dekat dengan kesuksesan, maka apakah tempat kuliah itu menentukan juga? Apakah Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta dapat menentukan seseorang menjadi sukses?

            Syahdara Annisa Ma’ruf seorang Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah DIY mengatakan bahwa "mengenyam dunia pendidikan itu sangat penting, akan tetapi apabila dalam memilih perguruan tinggi hanya dikarenakan ketenaran perguruan tinggi tersebut, maka itu merupakan salah satu kesalahan terbesar. Karena kesuksesan itu diwujudkan oleh diri sendiri, bukan oleh perguruan tinggi yang ada, perguruan tinggi itu hanya sebagai faktor pendukung dari sebuah kesuksesan seseorang."

            Seakan ikut mengamini pernyataan seorang seniman asal Kota Kembang (Pidi Baiq) yang menyoroti perubahan sosial pada masa kini terkait dengan dunia pendidikan menyatakan bahwa, dulu nama besar kampus disebabkan oleh karena kehebatan mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa ingin hebat karena nama besar kampusnya. Sehingga, kini banyak mahasiswa yang ingin suskes hanya dengan ikut “nebeng” dengan nama besar universitasnya.

            Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta atau bahkan tempat belajar yang terkenal sekalipun tidak dapat menjamin seseorang untuk dapat sukses dikemudian hari. Karena pada akhirnya akan kembali lagi ke individu masing-masing. Tempat kuliah hanya menjadi faktor pendukung kesuksesan, bukan faktor utama. Maka dari itu tidaklah salah mengutip pernyataan Pidi Baiq yang mengatakan bahwa “bukan nama kampusnya yang harus dijunjung, yang lebih utama ilmu pengetahuannya yang harus kau sebarkan.” So, dimanapun mencari ilmu, pengamalannya ialah lebih utama.
 

Read More »