Read More »
Kuliah
merupakan salah satu tahap proses pendidikan
untuk menjadikan seseorang yang mengikutinya menjadi orang yang
terdidik, sehingga dapat berguna bagi bangsa dan negara. Terdapat berbagai
macam tempat kuliah, dari mulai negeri sampai swasta, dari yang berbentuk
universitas, institut, sekolah tinggi dan lain-lain. Yogyakarta merupakan salah satu kota pelajar
di Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan begitu banyaknya perguruan tinggi
yang tersebar di Kota Gudeg tersebut. Dalam era kompetitif sekarang ini, begitu
banyak tempat perkuliahan yang memberikan inovasi dan kreasi terhadap
mahasiswanya untuk dapat menunjang kebutuhan dan menjawab tantangan global. Sehingga masyarakat kini menjadi lebih mudah memilih
dalam hal dunia pendidikan, khususnya dalam tataran perguruan tinggi.
Kuliah kini bukan hanya menjadi
kebutuhan masyarakat, akan tetapi sudah menjadi gaya hidup seseorang. Dimana
apabila seseorang itu mengenyam dunia perkuliahan ditempat yang favorit, maka seseorang itu akan
merasa lebih hebat dan keren,
dibanding dengan mereka yang tidak berkuliah disana. Hal ini tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan remaja yang kini sudah banyak menjurus kepada
hedonisme sebagai akibat dari dampak globalisasi.
Berkuliah
identik dengan pencapaian kesuksesan, banyak mahasiswa yang kuliah karena
dengan itu ia telah satu tahap
menuju kesuksesan. Hal ini memang dapat dibenarkan, mengingat lewat bangku
kuliah seseorang dapat mendapatkan ilmu, pengalaman, dan wawasan lebih luas
dibanding dengan orang lain yang tidak berkuliah, dengan kata lain kuliah itu
dekat dengan kesuksesan.
Dari
sini maka timbul pertanyaan selanjutnya, setelah mengetahui bahwa kuliah itu dekat
dengan kesuksesan, maka apakah tempat kuliah itu menentukan juga? Apakah
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta dapat menentukan seseorang
menjadi sukses?
Syahdara
Annisa Ma’ruf seorang Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
DIY mengatakan bahwa "mengenyam dunia pendidikan itu sangat penting, akan tetapi
apabila dalam memilih perguruan tinggi hanya dikarenakan ketenaran perguruan
tinggi tersebut, maka itu merupakan salah satu kesalahan terbesar. Karena
kesuksesan itu diwujudkan oleh diri sendiri, bukan oleh perguruan tinggi yang
ada, perguruan tinggi itu hanya sebagai faktor pendukung dari sebuah kesuksesan
seseorang."
Seakan
ikut mengamini pernyataan seorang seniman asal Kota Kembang (Pidi Baiq) yang
menyoroti perubahan sosial pada masa kini terkait dengan dunia pendidikan
menyatakan bahwa, dulu nama besar kampus disebabkan oleh karena kehebatan
mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa ingin hebat karena nama besar kampusnya. Sehingga, kini banyak mahasiswa yang ingin suskes hanya
dengan ikut “nebeng” dengan nama besar universitasnya.
Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta atau bahkan tempat belajar yang
terkenal sekalipun tidak dapat menjamin seseorang untuk dapat sukses dikemudian
hari. Karena pada akhirnya akan kembali lagi ke individu masing-masing. Tempat
kuliah hanya menjadi faktor pendukung kesuksesan, bukan faktor utama.
Maka dari itu tidaklah salah mengutip pernyataan Pidi Baiq yang mengatakan
bahwa “bukan nama kampusnya yang harus dijunjung, yang lebih utama ilmu
pengetahuannya yang harus kau sebarkan.” So, dimanapun mencari ilmu, pengamalannya
ialah lebih utama.
Read More »
Langganan:
Postingan (Atom)