Tausiyah untuk sendiri

Kawan.


Apa yang terpikirkan oleh kita ketika tawa canda, kebahagiaan dan harapan dapat kita raih bersama.
Kadang terlupakan oleh kita untuk berterimakasih kepada suatu Dzat yang telah memberi semuanya itu. Parahnya, terkadang kita menjadi besar hati dan lupa diri terhadap apa yang telah diberikanNya. Siapakah aku?.Apakah aku?. dapat berbuat seperti itu.
Diatas kita kini langit, diatas kita nanti tanah. Penggalan lagu dari The Panasdalam.
Siapa kita?apa yang bisa kita sombongkan dari kehidupan yang sebenarnya milikNya.

Tidak menikmati pemberianNya merupakan kesalahan yang fatal dalam hidup ini. Banyak petuah-petuah dari orang tua kita untuk tidak menjadi lupa diri, karena lupa diri hanya mengantarkan kita ke jurang kehancuran.
Ibnu Athaillah menuliskan dalam kitabnya, Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat tatkala memperolehnya, ia akan mengetahuinya tatkala sudah lepas darinya.
Jangan lupa diri wahai anak cucu Adam. Jangan lupa itu...

3 komentar:

  1. wan,lanjutin deh itu tulisannya,nanggung loh...kalo dilanjutin mesti lebih bagus,hehe...^^v

    BalasHapus
  2. wah,,,bener sy????jadi malu...hehehe..
    iya deh..nanti nulisnya aga panjang-panjang dikit...

    makasih yakkk..

    BalasHapus
  3. hahaha,...iyaa...tp da aq juga uda lama g d update blog nya,,hhe..

    BalasHapus